Siapa aku? Tak usah menanyakan namaku. Aku hanya sebuah benda, yang mungkin tak berdampak besar bagi dunia. Tapi aku punya cerita.
Pemilikku, ia adalah seorang gadis. Aku dipeluk olehnya sejak ia berusia lima tahun. Ya, lima tahun. Gadis kecil yang memelukku itu telah beranjak dewasa. Setiap malam, ia selalu memelukku.
Aku dapat merasakan perasaannya ketika ia memelukku. Pelukannya saat panik, pelukannya saat sedih, pelukannya saat takut. Ya, aku sangat mengenalnya.
Hingga suatu saat, ia memelukku sambil memegang ponselnya. Beberapa kali kurasakan pelukannya menguat, dan ia tersenyum. Ah, senyum itu, senyum yang sudah lama tidak kulihat. Senyum yang hilang sejak pemilikku kehilangan kekasihnya, beberapa tahun lalu. Jangan tanyakan apa penyebab ia kehilangan kekasihnya. Jangan membuatnya membasahi aku dengan air matanya lagi.
Sekarang, tiap malam, ia punya rutinitas baru. Ia akan berbaring di ranjangnya sambil memelukku dan melihat ponselnya. Ia akan tersenyum lebar, lalu memelukku makin erat. Mengetik di ponselnya, menunggu, lalu tersenyum kembali ketika ponselnya bergetar.
Kata temannya, ia jatuh cinta. Ah, jatuh cinta. Apa itu? Begitu menyenangkan kah rasa itu?
Harapanku cuma satu.
Aku hanya ingin berjumpa dengan lelaki itu. Lelaki yang membuatnya tersenyum setiap malam. Aku hanya ingin berpesan kepadanya untuk menjaga gadisku itu. Menjaganya untuk tetap tersenyum dan memelukku erat seperti malam kemarin. Menjaganya agar tidak kembali membasahi aku dengan air matanya. Menjaganya dengan sepenuh hatinya.
Aku mungkin bukan siapa-siapa. Aku tak berjasa besar. Aku bukan pahlawan. Tapi aku tak mau lagi dibasahi air mata. Aku suka senyumnya dan pelukannya yang seperti ini. Aku hanya mau merasakannya setiap hari. Bolehkah?
3 comments:
Jadi, si Aku itu apa sih? Kok saia masih meraba-raba yah. hehehe..
aku itu boneka ato bantalnya bewe ki.. *loh kok bewe?* hahahaha :p
Karena ada gambar teddy bear itu, semua nebaknya boneka. :D
Post a Comment