Empat raga, satu tempat.
Duduk bersama, mencoba berbagi rasa.
Masing-masing membawa luka dan cerita dibaliknya.
Empat raga, empat topeng berbeda.
Mencoba menutupi luka dengan senyum, berusaha tertawa.
Satu berkata, tak bisakah kita bersikap apa adanya?
Empat raga, satu tujuan.
Menghilangkan sesak yang terasa di dada.
Dua berkata, bolehkah saya bercerita?
Empat raga, empat cerita berbeda.
Mencari jawaban atas segala rasa sakit yang ada.
Tiga berkata, kenapa rasa sakit ini ada?
Empat raga, satu usaha yang sama.
Memaksa diri kebal akan luka yang menganga.
Empat berkata, tak adakah cara untuk menutupnya?
Tak adakah yang bisa melenyapkan luka?
Tak bisakah kita berkumpul bersama dan membakarnya?
Tak mungkinkah luka itu dibuang dan dilenyapkan begitu saja?
No comments:
Post a Comment