Oct 9, 2011

Aku Ada

Jika malam menjelang, dan kau melihat bintang,

Ingatlah mungkin aku tengah menatap bintang yang sama

Jika hujan membasahi jendelamu, dan kau mendengar desau rintiknya membawa rindu,

Ingatlah kala kita bersama-sama menertawakan hujan yang sendu

Jika ada waktu ketika kau terbangun begitu pagi, dan wangi embun menyerangmu seketika,

Ingatlah waktu kita mendiami malam, menganggapnya sama dengan siang

Saat datang semua pikiran yang bagimu hanya sederhana,

Saat selintas tawa menyusupimu,

Saat potongan kecil kenangan kita melewati mata,

yang seringkali kau anggap tak sengaja,

saat sebongkah rindu merengkuhmu.........



Aku ada.

2 comments:

Anastasia Satriyo (Ning's House) said...

Rielya...menyentuh deh puisinya. Walaupun terpisah jarak...tapi kehadiran seseorang tetap bisa terasakan dan sungguh berarti yaa. Baik-baik yaa kamu di sanaa... Kamu selalu tetap ada untuk kami di sini =).

Rey Lasano said...

terimakasih Anas... hiks hikss.. iyah, aku bikin puisinya waktu bener2 kangen sama kalian. :'(
memang jauuuuh banget di sini dan biar bagaimanapun bagusnya kampus di sini, kampus kita tetap 'rumah', dan teman2 di dalamnya tetap 'keluarga'. :'( jadi amat sangat terasa kalau lagi jauh... Anas dan teman2 juga baik-baik yaaa... terimakasih karena membuat saya tetap merasa 'ada'. ^^

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...