Ingatlah mungkin aku tengah menatap bintang yang sama
Jika hujan membasahi jendelamu, dan kau mendengar desau rintiknya membawa rindu,
Ingatlah kala kita bersama-sama menertawakan hujan yang sendu
Jika ada waktu ketika kau terbangun begitu pagi, dan wangi embun menyerangmu seketika,
Ingatlah waktu kita mendiami malam, menganggapnya sama dengan siang
Saat datang semua pikiran yang bagimu hanya sederhana,
Saat selintas tawa menyusupimu,
Saat potongan kecil kenangan kita melewati mata,
yang seringkali kau anggap tak sengaja,
saat sebongkah rindu merengkuhmu.........
Aku ada.
2 comments:
Rielya...menyentuh deh puisinya. Walaupun terpisah jarak...tapi kehadiran seseorang tetap bisa terasakan dan sungguh berarti yaa. Baik-baik yaa kamu di sanaa... Kamu selalu tetap ada untuk kami di sini =).
terimakasih Anas... hiks hikss.. iyah, aku bikin puisinya waktu bener2 kangen sama kalian. :'(
memang jauuuuh banget di sini dan biar bagaimanapun bagusnya kampus di sini, kampus kita tetap 'rumah', dan teman2 di dalamnya tetap 'keluarga'. :'( jadi amat sangat terasa kalau lagi jauh... Anas dan teman2 juga baik-baik yaaa... terimakasih karena membuat saya tetap merasa 'ada'. ^^
Post a Comment