Sep 25, 2011

Jarak

Seumpama peluk yang tak berisi,
Sepasang tangan bertemu pada muka jari
mereka tak hendak merengkuh diri,
hanya ingin berteman dengan udara yang kian menari
bergerak dalam ruang rengkuh, menggeliat di sela-sela jemari


Api tak menyentuh air di dalam kuali
Tapi membuatnya hangat di dalam senti
Jilat pun riang, ia cinta kulit kuali
Satu-satunya kesempatan untuk berdamai dengan yang maha mengalir


tapi tak lama, rasa ingin memiliki menguasai
peluk tak berisi kian menyempit,
Tangan hanya sanggup merengkuh erat diri
udara enggan berteman lagi
tariannya berhenti
ia melarikan diri
Dan jilat yang menembus kulit kuali?
Ia padam, sisakan misteri

1 comment:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...