Akulah anak malam
Yang lahir di tengah bangsa siang
Bintang menjadi kekuatanku
Tapi masih saja dipaksa kuberjemur di bawah mentari
Akulah anak malam
Yang berkeluargakan siang
Hari-hari ku begitu malas di mata mereka
Tidur mereka waktu ku beraktifitas
Akulah anak malam
Oksigen malam menjadi pernafasanku
Tapi bangsa itu?
Mereka memaksaku menghirup asap pantat bajaj
Malam-malam ku penuh dengan proses pencipataan
Tepat ketika otak kiri dan kanan dipenuhi gegapan ide
Tetapi..
Sssh… baru saja ibuku masuk ke kamar!
Ia memaksaku tidur tanpa mempedulikan mataku yang calang
Aku ini anak malam
Yang dipaksa mengikuti sistem siang
Bagi mereka siang waktu bekerja,
Malam waktunya beristirahat
Adakah siang diciptakan lebih baik daripada malam?
Adakah matahari lebih baik hati dari bulan?
Adakah angin siang menyegarkan dan angin malam membunuh?
Adakah moral lebih bermakna pada siang daripada malam?
Aku ini anak malam
Lahir ketika bintang dan bulan tengah menyanyikan lagu malam
Lagu yang meninabobokan jagat raya
Dengan senandung rindu akan kedamaian
Aku ini pecinta malam
Tidak terlalu banyak yang bisa kau lihat di dunia ketika malam
Untuk apa pula kau lihat semua?
Toh kau akan banyak memandang kepedihan hidup daripada suka
Aku ini penikmat malam
Saat-saat dimana id-card kantormu tidak terbaca orang
Saat dimana kau melupakan jabatan kepegawaian negerimu
Saat dimana kau tidak bisa membedakan kulit berkomedo dan kulit mulus
Siang dan malam diciptakan bergandengan
Tepat di hari seninnya sang pencipta
Tak pernah ia menyuruhmu hanya menghidupi salah satunya
Dunialah yang ‘menormalkan’ salah satunya
Malam membukakan padamu hakikat manusia
Kebutuhan terpendam yang harus kau tahan di saat siang
Kebutuhan akan kasih sayang, kebertahanan hidup, dan kebebasan berekspresi
Malam menawarkan kamu, kita, saya kemerdekaan
Membuka topeng panas yang harus dipakai saat siang
Dan untuk anak-anak malam
Yang masih saja terkungkung budaya di dalam tembok putih mereka
Jangan padamkan bara malammu,
bakar, nyalakan! Malam terlalu hidup untuk kau tidurkan
No comments:
Post a Comment