katanya negara maritim....
katanya negara agraris....
tapi petani dan nelayannya
mencari makan seperti mencari ikan di tengah padang pasir
bukan kawan.......
disini negara industri
salah satu daerahnya bahkan unik
penduduknya mandi lumpur setiap hari di kolam sekitar mereka
coba lihat disana.......
ada pemandangan menakjubkan
mereka ingin pergi menaiki angkutan umum
tapi tak mau bersabar...
berbarislah yang rapi, menjulur ke belakang....
mereka tidak mau, buru-buru
mereka mau duduk, tak mau berdiri...
tidak lelah.........
percuma buat pintu kaca
percuma buat pembatas
angkutan datang
dorong saja yang depan, tak sabar menunggu lama
sudah dibuatkan jalur sendiri
merasa paling hebat
yang lain masuk ke jalur khususnya
lampu merah bukan menjadi halangan
tayangan promosi obat sakit perut itu lagi
penyakitnya dalam perut, bintangnya cantik sekali
namun bagian perutnya ditutup lakban merah
tak tahu apa hubungannya
luar kaca sana, coklat memberhentikan mobil besar
sesaat pengemudi mobil sadar dirinya salah
tak lama, lalu merogoh kantungnya
coklat mendapat apa yang ada dari kantungnya
segerombol muda mudi berdiri
para nona memakai baju rapi dimasukan ke dalam celananya
kacamata ekstra tebal
tidak cocok, memaksa
sebentar lagi juga damai
menjadi negara suatu agama
menjadi negara banyak peraturan
yang nafas saja ada aturannya
oleh karena itu
pilih saja saya
saya mampu menurunkan harga
saya mampu membuat rakyat sejahtera
ah aku tidur saja
seperti museum
mereka membuat sejarah tidak ada dan tidak penting
membosankan layaknya mereka yang menidurkannya
sudah diterbitkan di notes facebook pada tanggal 12 Februari 2009
No comments:
Post a Comment